Slope Conservation and Landslide Disaster Mitigation through the TANGKAS Program based on Community Participation in Jambeyan Village

Singgih Prihandi, Benyamin Ricky Rahmat Runjung, Hesti Yuliana, Karisma Dwi Melani, Kartika Dewi Safitri, Maharani Bintang Saputri, Nariswari Putri Saharani, Nazwah Ummu Az Zahra, Nurul Fitri Inayah, Risam Katamsa, Thorriqul Astyo Dhanoko

Abstract


Jambeyan Village in Sambirejo Sub-district, Sragen Regency, is a region highly prone to landslides, especially in slope areas that have not been optimally managed. This community service program aims to raise awareness and encourage community participation in slope conservation and landslide disaster mitigation through the TANGKAS program (Tanggap Longsor Berbasis Aksi Masyarakat or Community-Based Landslide Response). The methods applied include socialization, evacuation planning workshops, installation of evacuation route signs, and participatory soil conservation education. The results show an increase in community understanding of landslide risks and disaster preparedness, as evidenced by active participation in evacuation simulations and the maintenance of protective slope vegetation. The TANGKAS program has proven effective in fostering local resilience and enhancing collaboration among villagers, local authorities, and external stakeholders in disaster risk reduction efforts.

References


Astini, N. K. S. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Tingkat SD di Masa Pandemi. Jurnal Lampuhyang (Lembaga Penjaminan Mutu Stkip Agama Hindu Amlapura), 11(2), 13–25.

Gema publica. (2015). 1(1), 1–14.

Haikal, M. F. (2022). Partisipasi Masyarakat dalam Mitigasi Bencana Alam untuk Mengurangi Risiko Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Haqien, D., & Rahman, A. A. (2020). Pemanfaatan Zoom Meeting untuk Proses Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 5(1), 51–56. https://doi.org/10.30998/sap.v5i1.6511.

Ismayani, N., & Febrianto, H. (2020). Pencegahan Longsor Melalui Konservasi Lahan Di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Jurnal Azimut, 3(SMAR), 9. https://doi.org/10.31317/jaz.v3ismar.628

Muta’ali, L. (2005). Potensi Perkembangan Wilayah dan Kaitannya dengan Tata Ruang di Kawasan Lereng Merapi Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. In Majalah Geografi Indonesia (Vol. 19, Issue 1, pp. 63–88).

Muta’ali, lutfi, (2013). Penataan Ruang Wilayah dan Kota. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Putra, A. W. S., & Podo, Y. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana alam tanah longsor. Urecol 6th, 305–314.

http://journal.unimma.ac.id/index.php/urecol/article/view/1549 Pramono, I. B. (n.d.). Banjir dan Tanah Longsor.

Prapti Sedijani, Miko Erniati, Nurwidianti, Siska Yulia Hermana, & Jumriani. (2022). Penanaman Seribu Pohon Sebagai Upaya Mencegah Banjir dan Tanah Longsor di Desa Eyat Mayang, Lembar, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(2), 335–340. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i2.1837

Rahman, A. Z. (2015). Kajian Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Banjarnegara.

Jurnal Manajemen dan Kebijakan Publik, 1(1), 1–12.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.

A. Widiyastuti, S. Priyono (2024). Pemberdayaan Warga Melalui Penanaman Buah Alpokat pada Lahan Kritis untuk Penghijauan dan Peningkatan Ekonomi di Desa Giriasih Purwosari Gunung Kidul. IBSE Jurnal Pengabdian Masyarakatnya. (Vol. 2, Issue 1, pp. 1-8).

F. Arinata, E. Nusantoro, M. Mulawarman et al (2023). Program Peningkatan Pengetahuan Dan Kesiapsiagaan Bencana Longsor Pada Siswa Sekolah Dasar. GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat. (Vol. 3, Issue 1, pp. 90-96).


Full Text: PDF

DOI: 10.55824/jpm.v4i3.577

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Risam - Kastamsa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.