Penguatan Pemahaman Budaya dan Kearifan Lokal Melalui Penguasaan Bahasa Daerah
DOI:
https://doi.org/10.55824/jpm.v3i6.469Keywords:
Budaya, Kearifan Lokal, Bahasa DaerahAbstract
Era globalisasi yang disertai dengan kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan dalam mengakses sumber ilmu pengetahuan. Arus globalisasi semakin mendekatkan jarak antarnegara, bahkan antarbenua serta kemudahan dalam mengakses informasi secara real time. Keberagaman budaya merupakan aset yang sangat berharga sebagai salah satu modal untuk memahami konsep multikulturalisme. Dengan pemahaman terhadap keberagaman budaya tersebut diharapkan dapat menciptakan hubungan yang harmonis dalam hubungan sosial termasuk untuk menghadirkan sikap inklusif. Keberagaman budaya tersebut merupakan warisan kolektif yang harus dilindungi, dikembangkan dan dimanfaatkan. Dengan terciptanya kesadaran dan pemahaman terhadap keberagaman budaya, dapat mendorong upaya semua pihak untuk membangun komunikasi dan menciptakan kesadaran bahwa semua budaya adalah sederajat dan tidak ada budaya yang lebih tinggi dari budaya yang lain. Dalam konteks yang lebih luas, kesadaran tersebut dapat membangun jembatan antarbangsa sehingga muncul sikap saling pengertian dan kerja sama lintas budaya. Bahasa sebagai salah satu unsur kebudayaan sangat penting bagi keberlangsungan peradaban manusia. Pemahaman dan penguasaan Bahasa Daerah penting, tidak hanya sebagai identitas kelompok masyarakat tertentu, tetapi juga sebagai penanda keberagaman budaya.
References
Angela M. Labrador, 2013. Shared Heritage: Anthropological Theory And Methodology For Assessing, Enhancinh, And Communicating A Future-Oriented Social Ethic Of Heritage Protecion. Disertasi Doctor Amherst In Partial Fulfilment Of The Requirements For The Degree Of Pholosophy, University Of Massachusetts.
Hans J. Daeng.2008. Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan Tinjauan Antropologis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jakobus Ranjabar, 2006. Sistem Sosial Budaya Indonesia: Suatu Oengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.
Koentjaraningrat, 1987. Sejarah Teori Antropologi 1. Jakarta: UI Press
Koentjaraningrat, 1997. Metode-Metode Penelitian Masyarakat (Edisi Ketiga) Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Koentjaraningrat, 2009. (Edisi Revisi). Penagantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Tasmuji, dkk. 2011. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: Sunan Ampel Press.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017, Pemajuan Kebudayaan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
- Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
- Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0






