Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Aedes aegypti di Era Cuaca Ekstrem

Authors

  • Wahyu Maulana Endris Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
  • Musyafa Ali Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
  • Hameda Dhaka Kusuma Taufiq Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
  • Wasito Wasito Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.55824/jpm.v3i1.380

Keywords:

dengue fever, Aedes aegypti, community service

Abstract

This community service the impact of community engagement activities on public knowledge regarding dengue fever and its prevention methods. Through pre- and post-tests conducted with 120 participants, a significant improvement in knowledge is observed after their participation in these activities. Previously, the majority of participants had limited knowledge, but after the intervention, approximately 80% of them demonstrated a better understanding. This success is not only reflected in the increased knowledge scores but also in the high level of participation, indicating the community's enthusiasm for supporting these awareness initiatives. The findings affirm the effectiveness of community engagement approaches in enhancing public knowledge and provide impetus for similar initiatives in the future. This achievement is pivotal in strengthening public awareness about health and disease prevention, laying a robust foundation for sustained community-level preventive efforts

References

Barceló C, Blanda V, del Castillo-Remiro A, Chaskopoulou A, Connelly CR, Ferrero-Gómez L, et al. Surveillance of invasive mosquito species in islands with focus on potential vectors of zoonotic diseases. In: Gutiérrez-López R, Logan JG, Martínez-de la Puente J (editors). Ecology of diseases transmitted by mosquitoes to wildlife. Wageningen: Wageningen Academic Publishers; 2022. (p. 264).

Guzman, M. G., & Harris, E. (2015). Dengue. The Lancet, 385(9966), 453-465.

Halstead, S. B. (2007). Dengue. The Lancet, 370(9599), 1644-1652.

Hijriah, N., Rahman, & Ulfa, S. (2021). Hubungan Perilaku 3M Plus IRT dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Antanf Perumnas Makassar. Window of Public Health Journal, 186-195.

Rais, W. A., Sakti, P. P., Utami, P. N., Oktaviana, S. A., Dzumar, S. S., Yunita, N. M., ... & Paleta, J. (2023). Penanggulangan Stunting Melalui Peningkatan Partisipasi Masyarakat dengan Sosialisasi Pentingnya Gizi Anak di Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Society: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 105-110.

Scott, T. W., Morrison, A. C. (2010). Vector Dynamics and Transmission of Dengue Virus: Implications for Dengue Surveillance and Prevention Strategies: Vector Dynamics and Dengue Prevention. Infection, Genetics and Evolution, 10(2), 179-185.

Tavares, M. P. d. M. A. F., & Gisela, M. T. d. S. O. (2023). Climate Change and Transmissible Diseases. In W. L. Filho, D. G. Vidal., & M. A. P. Dinis. (Ed.), Climate Change and Health Hazards. Springer Nature Switzerland AG.

World Health Organization (WHO). (2019). Dengue and Severe Dengue Fact Sheet. https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/dengue-and-severe-dengue

Wu, P. C., Lay, J. G., Guo, H. R., Lin, C. Y., & Lung, S. C. (2009). Higher Temperature and Urbanization Affect the Spatial Patterns of Dengue Fever Transmission in Subtropical Taiwan. Science of The Total Environment, 407(7), 2224-2233.

Downloads

Published

2024-01-30

Issue

Vol. 3 No. 1 (2024): Januari

Section

Articles

License

Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:

  1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
  2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
  3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
  4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
  5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0