Pelatihan Pembuatan Sabun Padat dari Minyak Goreng Sawit di RW 09 Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kartasura, Sukoharjo
DOI:
https://doi.org/10.55824/jpm.v3i1.371Keywords:
Community Empowerment, Healthy Clean Lifestyle, Solid soap, Training,Abstract
With so much pollution that can cause various diseases, the need for cleaning supplies such as soap is also increasing. Good quality soap is determined by the raw materials used. Palm oil is a potential raw material for soap production. This is because lauric acid and vitamin E, which come from plants and function as antioxidants, are found in palm oil. Therefore, the community needs to be introduced to creative/innovative ideas to support government activities. One of them is PHBS (Clean and Healthy Lifestyle) in the community by introducing the manufacture of bar soap made from cooking oil which is easy to make and practiced as a form of awareness of community hygiene where there is no need to buy soap because it can be made yourself at an affordable price. RW 09 in the Ngadirejo Kartasura Village is the right target for community service because it is in a dense, busy, active area with lots of routine activities and many people who have businesses and have potential. The aim of this training was to engage local community groups with the ability to make their own bar soap. The implementation method is participatory coaching through the learning by doing method so that it is true that the people's group has been able to create the product. The results of the training showed that the training participants were able to mix 500 grams of palm cooking oil, 65 grams of NaOH, and 155 grams of Aquades water using a measuring cup to get solid bar soap and good results. Community creativity development training uses a touch of packaging innovation so that products sell well in the market and can be a follow-up to the next community service.References
Depkes RI. (2016). Pedoman Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dyartanti, E. R. 2014. Pengaruh Penambahan Minyak Sawit Pada Karakteristik Sabun Transparan. Ekuilibrium, 13 (2) : 41 - 44.
Ketaren, S. 1986. Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta : Penerbit UI Press.
Munawwarah, S. (2021). Formulasi Sediaan Sabun Padat Transparan Dari Ekstrak Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides L). Jurnal Sains & Kesehatan Darussalam, 2021; 1(2) 51-57.
Naomi, Phatalina, dkk. 2013. Pembuatan Sabun Lunak Dari Minyak Goreng Bekas Ditinjau Dari Kinetika Reaksi Kimia. Jurnal Teknik Kimia, 2 (19) : 42- 48.
Nurhajati, N. (2015). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat. Publiciana, 8(1), 107-126.
https://doi.org/10.36563/publiciana.v8i1.43
Poniman, P. and Mandati, S. A. (2021). Sosialisasi dan Pendampingan Pembuatan Tempat Cuci Tangan Portable Otomatis dalam Upaya Pencegahan Covid-19. Jurnal Abdikarya: Jurnal Karya Pengabdian Dosen dan Mahasiswa, 4(1): 57-66.
Rasmuin, R. (2022). Upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat di masa pandemic Covid-19 melalui program KKM UIN Mengabdi. Society: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2): 103-109.
Widiawan, K. (2023). Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer di RW 9 Kelurahan Jemur Wonosari Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Society: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(2): 139-147.
Widyasanti. 2017. Pembuatan Sabun Padat Transparan Menggunakan Minyak Kelapa Sawit (Palm Oil) Dengan Penambahan Bahan Aktif Ekstrak Teh Putih (Camellia Sinensis). Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 5 (3) : 125-136.
World Health Organization (WHO). (2018). Clean Hands Protect Against Infection.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
- Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
- Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0






