Implementasi Nilai-nilai Pancasila Melalui Tradisi Bersih Desa Kampung Keboan Kelurahan Mandan Kabupaten Sukoharjo

Authors

  • Danar Susilo Wijayanto Universitas Sebelas Maret
  • Fauzan Hanif Ibrahim Universitas Sebelas Maret
  • Kahfi Al Azhar Universitas Sebelas Maret
  • Feby Dwi Handayani Universitas Sebelas Maret
  • Defaja Tri Kresnajaya Universitas Sebelas Maret
  • Aisyah Yufriana Universitas Sebelas Maret
  • Anisa Ika Wardhani Universitas Sebelas Maret
  • Khusna Nadhirotu Dhihniyya Universitas Sebelas Maret
  • Ringgit Benazir Kartika Universitas Sebelas Maret
  • Indira Surya Damayanti Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.55824/jpm.v2i6.350

Keywords:

bersih desa, tradisi, budaya, pancasila

Abstract

This community service research focuses on village clean-up activities held by the Keboan Village Community, Mandan Village, Sukoharjo District. Village cleaning activities are intended as a form of gratitude to God, asking for protection for the entire village community, and as a form of respect for the ancestors. This activity contains the practice of Pancasila values which are implemented in each series of event activities. This research was conducted using descriptive qualitative methods through case studies. Data collection was carried out through literature study, interviews, observation and documentation. The results obtained are that the people of Keboan Village, Mandan Village are still strong in maintaining and preserving the village's clean traditions. In its implementation, it includes the implementation of Pancasila values, including divinity, tolerance, unity through deliberation and social justice. This activity shows that Javanese traditions are still strongly maintained and preserved by the people of Kampung Keboan by implementing the values of Pancasila.

References

Andini, Cici. (2018). Kearifan Lokal Tradisi Zoutou Bunka pada Ritus-Ritus Tahunan di Jepang. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/10219

Asmi, Sonnya Kurnia. (2012). Tradisi Bersih Desa Dukutan (Studi Kebudayaan Masyarakat Desa Nglurah Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar). Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Endraswara, Suwardi. (2006). Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan: Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi. Sleman: Pustaka Widyatama.

Fasah, RH. (2018).Eksistensi Bersih Desa Di Desa Blimbing Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso Tahun 1965-2018. https://repository.unej.ac.id

Fatmawati, A., Dasmadi, Ningrum, R.V., Mustaghfiroh, S.N., dan Surya, B.V.D. (2023). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila untuk Lawan Bully Bahaya Gadget dan Pentingnya Akta Kematian. Society: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2(5): 245-251. E-ISSN:2827-878X (Online -Elektronik)

Kaelan, H. (2010). Metode Penelitian Agama Kualitatif Interdisipliner. Yogyakarta: Paradigma.

Koentjaraningrat, K., Budhisantoso, B., Danandjaya, J., & Suparlan, P. (1984). Kamus Istilah Antropologi. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Mardimin, J. (1994). Jangan Tangisi Tradisi: Transformasi Budaya Menuju Masyarakat Indonesia Modern. Yogyakarta: Kanisius Publisher.

Meifilina, Andiwi. (2021). Strategi Komunikasi Dalam Mempertahankan Eksistensi Wayang Kulit Pada Bersih Desa. Jurnal Heritage, 9(2): 162-175.

Rahman, F., & Hidayat, R. (2018). Kearifan Lokal dan Benturan Budaya Orang Indonesia di Negara Luar dalam Novel Edensor Karya Andrea Hirata. Bahastra, 38(1), 34-42.

Thohir, M. (2013). Metodologi Penelitian Sosial Budaya Berdasarkan Pendekatan Kualitatif. Fasindo Press.

Utomo, M. (2000). Teknologi oleh tanah konservasi sebagai pilar pertanian berkelanjutan. Pemberdayaan Petani, Sebuah Agenda Penguatan Masyarakat Warga. Jurnal DPP HKTI, 6-33.

Downloads

Published

2023-11-29

Issue

Vol. 2 No. 6 (2023): November

Section

Articles

License

Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:

  1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
  2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
  3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
  4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
  5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0