Learning Video Making Training Multimedia Based Using Powtoon For Teachers Of State 12 Junior High School, Sungai Raya, Regency. Kuburaya

Authors

  • Wandi Sujatmiko

DOI:

https://doi.org/10.55824/jpm.v2i3.268

Abstract

Education is a real effort to facilitate other individuals in achieving independence and mental maturity so that they can survive in the competition of life. In educational activities, students are targets (objects) and at the same time as educational subjects. In Tilaar's perspective, multicultural education originated from the development of the idea of "interculturalism" after World War II. The emergence of the idea and awareness of "interculturalism" is related to developments in international politics concerning human rights, independence from colonialism and discrimination. Along with the progress of the development of Information Technology, globalization is also becoming increasingly rapid. As it is known that globalization has brought many foreign cultures to Indonesia. Information Technology sometimes unwittingly changes its function to become a foreign cultural tool. The purpose of this Community Service Activity is to provide Training on Making Multimedia-Based Learning Videos Using Powtoon for SMP Negeri 12 teachers

Keywords : Video, Multimedia, Powtoon, Training.

Downloads

Published

2023-05-31

Issue

Vol. 2 No. 3 (2023): Mei

Section

Articles

License

Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:

  1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
  2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
  3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
  4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
  5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0