Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring dari Minyak Jelantah Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah UMKM Tahu Walik Pasca Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.55824/jpm.v1i4.119Keywords:
waste cooking oil, recycle, soapAbstract
Cooking oil is oil derived from purified plant or animal fats—liquid forms at room temperature and usually frying food. Cooking oil is produced from palm oil on a large scale; the filtering process is carried out twice. This causes the content of unsaturated fatty acids and makes the cooking oil quickly damaged in the frying process because, in the frying process, the oil will be heated continuously at a high temperature. The oil will be directly mixed with the outside air during the frying process, resulting in an oxidation reaction. This is what is known as cooking oil, which is cooking oil that has been used for frying. Due to the large amount of waste cooking oil produced, it is necessary to recycle used cooking oil, one of which is soap's essential ingredient. We students of Unisnu KKN class XI group 76 will conduct training on soap making with used cooking oil as the base material produced by Tahu Walik Bu Ida's partner, which will be carried out at the partner's house RT 08/ RW 03 Ujung Batu, Jepara. By utilizing waste cooking oil processed into soap, it is hoped that partners will be aware that used cooking oil can be utilized.References
Alfian, T., Saputro, Y. A., & Sudiryanto, G. (2021). Pengembangan Desa Wisata Dan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Desa Watuaji. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 5(1), 30–38. https://doi.org/10.36341/jpm.v5i1.2085
Chasanah, Uswatun, J. dan I. S. (2020). Pembuatan Sabun Cuci dari Minyak Jelantah sebagai Alternatif Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Guna Mengurangi Pencemaran Lingkungan dan Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga. Prosiding Senantias 2020, 1(1), 607–614.
Herydiansyah, G., Candera, M., & Pahlevi, R. (2019). Penyuluhan Pentingnya Label Pada Kemasan Produk Dan Pajak Pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Desa Tebedak II Kecamatan Payaraman Ogan Ilir. Suluh Abdi : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 84–89.
Kurniati, T., & Erwandi, E. (2020). Pelatihan Pembuatan Sabun Dari Minyak Jelantah Sebagai Upaya Pencegahan Penularan Virus Covid-19. Jurnal Buletin Al-Ribaath, 17(2), 83. https://doi.org/10.29406/br.v17i2.2383
Nasir, N., Nurhaeni, & Musafira. (2014). Pemanfaatan Arang Aktif Kulit Pisang Kepok Sebagai Adsorben Untuk Menurunkan Angka Peroksida Dan Asam Lemak Bebas Minyak Goreng Bekas. Journal of Science and Technology, 3(1), 18–30.
Priani, S. E., & Lukmayani, Y. (2010). Pembuatan Sabun Transparan Berbahan Dasar Minyak Jelantah Serta Hasil Uji Iritasinya Pada Kelinci. Prosiding SNaPP2010 Edisi Eksakta, 1(1), 31–48.
Prihanto, A., & Irawan, B. (2019). Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Serai. Metana, 15(1), 9. https://doi.org/10.14710/metana.v15i1.22966
Raharja, S. J., & Natari, S. U. (2021). Pengembangan Usaha Umkm Di Masa Pandemi Melalui Optimalisasi Penggunaan Dan Pengelolaan Media Digital. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 108. https://doi.org/10.24198/kumawula.v4i1.32361
Saputro, Y. A. (2021). Detail enginering design. 4(2), 116–122.
Teknik, J., Fakultas, K., Universitas, T., & Semarang, D. (2007). Studi Pengurangan Bilangan Asam, Bilangan Peroksida dan Absorbansi dalam Proses Pemurnian Minyak Goreng Bekas dengan Zeolit Alam Aktif. Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan, 6(1), 7-12–12.
Tengah, J. (2022). Pelatihan Pemasaran Produk Dimasa Pandemi Covid 19 Berbasis Social Media Pada UMKM Tahu Bakso Berkah Wijaya Di Batur. 01(3), 122–127.
Wahyuni, S., & Widiastuti, N. (2008). Adsorpsi Ion Logam Zn(II) Pada Zeolit A yang Disintesis dari Abu Dasar Batubara PT IPMOMI Paiton dengan Metode Batch. Prosiding KIMIA FMIPA-ITS, 7(1), 1–11.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
- Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
- Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0






